Mittwoch, November 16, 2005

Mittwoch, November 16, 2005 /

Iblisku menari-nari di manapun ia suka, tak hanya dalam gelap, remang-remang, tapi juga dalam terang. Walau hanya iblis amatir, dia tak segan-segan membujuk dengan segala cara yang dia miliki. Dia senang melihatku menangis, senang melihatku terpuruk, senang melihatku bergelimangan dosa.

Walau begitu, malaikatku tetap ada di sisiku. Dia dan Nya mengawasi dan mencatat apa yang kulakukan. Setidaknya biarkan aku membahagiakan diriku sendiri dengan membuat orang lain bahagia. Walau hanya dua orang saja.