ada saat-saat kita bersama,
di saat aku bisa tertawa dan menangis bahagia
dia ada di hadapku
walau hanya dalam dunia maya...
senyumku masih menghias dalam ruang itu
membias dalam layar kaca
aku masih dalam kedamaian
tapi lihatlah..
lihatlah saat sembilu menusukku dari belakang
mengucurkan darah pilu,
merampas bahagiaku..
aku pun kembali menjadi aku
aku yang lain,
kembali menjadi sisi sendu
tak bisa berkata apa2..
maaf,
maaf dan maaf
aku tahu itu pahit,
tapi aku tetap meneguknya
racun kesepian...