Samstag, September 18, 2004

coz life isnt always happy ending

Samstag, September 18, 2004 /

bertemu lagi dengan weekend.. *sigh* HAPPY! ^-^
kembali istirahat sebentar untuk melepas lelah setelah seminggu ini menghadapi sejuta aktivitas ^-^
niatnya se hari ini:
1. blog walking (tapi capek..rehat dulu de)
2. cari leot baru dari blogskins (eneg juga liat leot bikinan sendiri yang hampir ga ada perubahan..maklum masi newbie ^-^)
3. cari bahan buat makalah Munakahat : Status Anak di Luar Nikah
4. cari inspirasi buat ngelanjutin cerpen yang blom ada judulnya ^-^
anyway kalo lagi ngomongin cerpen… aku jadi inget pendapatnya temen-temenku soal cerpen –Pilihan Terakhir- (sayangnya blom dipublikasikan coz masi malu-maluin n belom pantes dimuat ;p)
cerita ini berawal dari seorang cowok yang bernama Fay, memergoki pacarnya, Clea berduaan dengan cowok lain (Pey). Berhari-hari Fay ngga mau bicara sama Clea. Setiap Clea ingin menjelaskan, Fay pasti segera menghindar. Cerita kembali ke masa lalu, Clea menceritakan Fay dan Pey. Clea pun memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan Fay maupun Pey, karena apabila ia memilih satu dari mereka, tentu akan menyakiti salah satu dari mereka. Setelah Clea memutuskan mereka (walau itu menyakitkan mereka berdua, Clea beranggapan sakit ini tidak akan sesakit saat nantinya). Dan ternyata…besoknya Clea telah meninggal…Pilihan untuk mengakhiri hubungan dengan Fay dan Pey ternyata menjadi pilihan yang terakhir untuknya…
kata mereka:
1. It’s pretty good. I like the story much but I didn’t agree with the ending. Sadness!!! I don’t know why you must choosed that one. Death! But, really it’a the best essay that I ever read. Keep smiling and the show must go on! :) [zinnia]
2. Critanya bagus, tapi klimaksnya itu seharusnya lebih diperjelas lagi. Masalah itu bukan masalah Clea aja, jadi dia tidak bisa mutusin secara sepihak, disamping itu masalah baru bisa dikatakan selesai bila kedua belah pihak sudah menganggap selesai. Trus kok akhirny menyedihkan, kan masih bisa ceritanya diakhiri dengan Clea, Fay, dan Pey menjadi sahabat karib, ngga ada dendam, ngga ada sapa memiliki sapa. Clea, Fay, n Pey saling memiliki walaupun hanya sebagai sahabat karib itu lebih bgus. Eniwei, hasil survey di Indonesia : 9 dari 10 orang menyukai cerita yang happy ending (khusus orang Indonesia) *eh..??nemu dimana ya??*

Well..itu kata mereka :) kalo kata aku sendiri.. emang karyaku itu masih jauh dari sempurna. Tapi itulah gunanya kritik dan saran dari orang laen. Itu bisa mbantu banyak n merupakan masukan yang berharga dari aku :) endingnya emang ngambang n ga jelas, apalagi sad ending pisan! :D sorry prendz, aku punya pendapat laen soal itu ^-^ Aku milih sad ending, coz aku mikir : -Cerita ga harus happy ending-
Mungkin aku kurang ngemas endingnya itu dengan ending yang sedih tapi indah *eh..emang ada?* or kurang sadis kali ye?? Hehehe..
Nb: nama-nama pelaku disini fiktif asli, dijamin paten ga ada dalam kehidupan nyata. Jadi kalo ada yang ngerasa ya jangan ngerasa gitu ya.. *lirik om Pepey ;p*