Montag, Januar 17, 2005

Badai Hujan dan Salju

Montag, Januar 17, 2005 /

S-A-D. hari ini mencatat berbagai peristiwa yang membuatku sedih, terluka, hampir menangis. Awal hariku masih terasa indah layaknya musim semi yang datang mengiringi kedatanganku. Awan gelap mulai datang saat ulangan remidi fisika. Masih soal yang sama, tapi tetap saja aku membencinya.

Kekesalanku bertambah kala harus berada di sekolah mulai hari ini sampai hari Sabtu (padahal ndak ada pelajaran). Nganggur berat n bikin kanker (kantong kering) nih bakalan. Lalu ketika aku mulai kelaparan, ternyata kantinnya tutup n yang masih buka ternyata menunya udah habis.

Kesal harus menunggu sampai siang, aku memilih membaca Sheila-Torey Hayden dan menghindari keramaian. Jam setengah sebelas, aku ke ITN n pinjem Chicken Soup for The Soul n Angelic Layer 5. jam 11an, sambil menanti angkot AL yang selalu saja penuh, aku bertemu dengan sahabatku di UB. Ada kunjungan ke sana rupanya.

Awalnya masih ada suasana yang ceria bersama dengannya. Dan kemudian saat panas kerasa menyengat, dia lagi-lagi menumpahkan rasa kesalnya tentang orang lain kepadaku. Dan peristiwa lalu yang pernah membuatnya sakit hati karenaku diungkitnya lagi. Bila biasanya aku masih sanggup menerimanya, tidak kali ini. Rasa lelah, sensitif dan panas yang menyengat membuatku tak bisa berpikir secara dingin. aku mulai ngga suka dan dia mulai membentakku. Karena pada dasarnya aku tak suka dibentak orang lain, tanpa sadar aku juga membalasnya. Semakin lama suasana semakin panas, aku memilih untuk menghindar.

Duh, betapa sesaknya hati ini, betapa sulitnya memendam air mata yang hampir mengalir. Kita sama-sama memiliki ego yang tinggi untuk mengalah. Bagiku, lebih baik aku diam daripada menambah masalah. Duh, betapa inginnya aku minta maaf, tapi kakiku terasa berat untuk melangkah kepadanya.

Sampai dia pulang pun, aku hanya bisa melambaikan tangan dan tersenyum lemah.
Dan lagi-lagi ada masalah yang dihadapi oleh sahabatku yang lain dan mau tak mau aku juga terlibat di dalamnya. Aku harus bagaimana..?

Aku lelah…aku juga manusia, yang punya hati, yang punya perasaan…
Aku hanya ingin istirahat, sejenak saja…