Semalam aku banyak bercerita kepada seorang sahabat, via kabel alias pake telepon 3 JAM. Seperti cewek lain, yang diomongin ga jauh dari masalah cinta, cowok, persahabatan dan keluarga ;) Ada sih sedikit mbahas soal prinsip-prinsip, diskriminasi, yang ga lebih dari bumbu tambahan.
Dan lagi-lagi itu melemparkanku ke kotak memori masa lalu.
Me : "Tiba-tiba aja aku jadi inget Y(seseorang di masa lalu),"
MP : "Kenapa? Kangen?"
Me : "Bukan, ini bukannya CLBK*, tapi cuma kepikiran selintas aja. Lagi-lagi tentang surat itu."
MP : "Surat yang ga jelas juntrungannya itu? Yang ditulis dengan atas nama dia?"
Me : "Yap, cuma ngira-ngira, kalo misalnya aku jadi bales itu surat, mungkin sejarah hari ini akan berubah, dan aku mungkin ga pernah ketemu sama you-know-who, *nyengir*"
MP : "Aku sendiri juga ga yakin kalo yang ngirim itu dia. Dia orangnya walo kasar tapi lebih suka to-the-point. Tapi..."
Me : "Tapi apa?"
MP : "Aku rasa sebenarnya dulu dia sebenernya suka kamu, walo ga pernah diungkapin secara eksplisit."
Me : *speechless*
MP : "Everbody's know about it, kalo kamu tanya temen-temen yang laen jugak pasti jawabannya sama."
Me : "Udahlah, itu udah masa lalu, dimana dua orang saling jaim dan mengingkari perasaannya sendiri. Lagipula sekarang kan udah ada cinta yang baru** :)"
percakapan antara dua manusia gua yang bernostalGILA bersama, yang saling berbagi rahasia tentang masa lalu.
* = Cinta Lama Bersemi Kembali
** = Aku ga cari cowok baru kok, masi tetep sama you-know-who, and I'm stil loving him ^-^
