Seminggu yang penuh warna. Pertemuan, perbincangan, tawa bahagia, senyuman manis, kata-kata penghiburan, semangat untuk bergembira, larut dalam jalinan peristiwa. Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan seorang sahabat, dari Perpustakaan Umum Ijen, menuju SMPN 1, melangkah menuju PMI, berkunjung ke rumah kawan lama di Sumbersari, dan menutup cerita dengan makan-makan di warung lalapan ITN. Kita saling bercerita tentang apa yang kita alami, bertukar surat dan saling memberi nasihat satu sama lain.
I said, "Good luck. Kau sudah berusaha sebaik mungkin, jangan terlalu bersedih untuk perpisahan yang akan datang. Manfaatkan sebaik mungkin waktumu selama di sini. Jangan lupa kirimi kabar dari Jerman nanti. I'll be missing you."
She said, "Cheer up, gals! Tersenyumlah dan hadapi dunia dengan tegar. Bisa jadi ada yang mencintaimu sepenuh hati, walau mungkin kamu nggak pernah tahu siapa. Jangan terlalu lama terpaku dalam masa lalu. Aku tahu kamu berubah untuk menjadi lebih baik. Teruslah untuk belajar dewasa."
Lyt, Thanks 4 ur advices. Phie, thanks for being my 'mother'. Cumi, walo broken heart lagi, tetap semangat untuk menjalani hidup :)
"Hati manusia begitu halus. Penyebab rasa sakit itu berbeda pada masing-masing orang. Bahkan mungkin saja hati terluka hanya karena hal yang sepele. Tapi sebuah hal yang sepele, bisa membuat seseorang bahagia." (Suwa, Tears of Sheep#7)(Idung mulai error, virus influenza dengan mudahnya menular dari kawanku pagi ini. Bisa jadi karena kecapekan setelah hari Sabtu paginya Diklat LKTM di PPI, sorenya langsung ke Madiun, balik hari Minggu malem, belajar bwat kuis Biokimia, kuliah dari pagi sampe sore, cari bahan untuk LKTM, mbantu ngetik bahan kuliah Keracunan Narkotika & Psikotropika untuk bahan ngajar Mom di UMM besok... Moga-moga masih bisa bertahan sampai minggu depan -_-")
"Apapun yang bisa kita lakukan saat ini, di saat sesulit apapun, nantinya pasti akan membuahkan hasil. Percayalah, walaupun menderita, tetaplah penuh semangat. Karena itulah hidup..." (Hiroki, Tears of Sheep#7)